Kalau kamu punya motor, pasti udah nggak asing lagi dengan yang namanya sparepart motor. Sparepart motor adalah Komponen-komponen untuk pemeliharaan, perbaikan, dan modifikasi sepeda motor. Mulai dari yang terlihat jelas kayak spion dan lampu, sampai yang tersembunyi di balik bodi seperti piston atau kampas kopling—semuanya punya peran penting dalam kinerja dan kenyamanan berkendara.
Tapi, tahukah kamu apa sebenarnya yang dimaksud dengan sparepart motor? Apa aja jenis-jenisnya? Dan mana aja komponen yang sering banget perlu diganti atau dirawat?
Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas soal definisi sparepart motor, pengelompokan jenisnya berdasarkan sistem kerja, hingga nama-nama komponen penting yang wajib kamu kenali, baik buat perawatan, perbaikan, maupun modifikasi motor kesayangan. Biar makin paham dan nggak salah beli saat butuh ganti part!
Yuk, kita mulai dari definisinya dulu!
Pengertian Sparepart Motor?
Sparepart motor adalah semua komponen atau bagian yang menyusun sepeda motor, baik yang terlihat dari luar maupun yang tersembunyi di dalam mesin. Setiap sparepart punya fungsi dan perannya masing-masing—mulai dari mendukung performa, kenyamanan, keamanan, hingga penampilan motor secara keseluruhan.
Secara umum, sparepart motor bisa dibagi jadi dua kategori besar:
- Sparepart asli (original/OEM): Komponen yang dibuat langsung oleh pabrikan atau rekanan resmi, biasanya punya kualitas terbaik dan paling cocok dengan motor tertentu.
- Sparepart aftermarket: Komponen pengganti yang dibuat oleh pihak ketiga, bisa jadi alternatif dengan harga lebih terjangkau atau desain yang lebih variatif, termasuk untuk modifikasi.
Sparepart juga terbagi berdasarkan sistem kerjanya, seperti bagian mesin, kelistrikan, pengereman, transmisi, suspensi, dan bodi motor. Nah, memahami nama dan fungsi dari tiap sparepart ini penting banget, apalagi kalau kamu sering servis sendiri atau pengen modif motor sesuai gaya kamu.
Selanjutnya, kita bahas satu per satu jenisnya, yuk!
- Pengertian Sparepart Motor?
- Jenis-Jenis Sparepart Sepeda Motor
- 1. Sparepart Mesin (Engine Part)
- 2. Sparepart Sistem Pengapian
- 3. Sparepart Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
- 4. Sparepart Sistem Kaki-Kaki (Understeel / Chassis)
- 5. Sparepart Sistem Pengereman
- 6. Sparepart Sistem Transmisi
- 7. Sparepart Sistem Kelistrikan & Elektronik (Electrical & Electronic System)
- 8. Sparepart Bodi & Aksesori
- 📋 Daftar Nama-Nama Sparepart Motor Populer
- 🛡️ Kenapa Penting Tahu Jenis Sparepart?
- 📎 Tips Memilih Sparepart Motor yang Tepat
- 1. Cek Kebutuhan & Fungsi Sparepart
- 2. Pilih Sparepart Original (OEM) Kalau Bisa
- 3. Kenali Perbedaan Sparepart OEM, Aftermarket & KW
- 4. Beli di Toko atau Bengkel Terpercaya
- 5. Perhatikan Kode & Kemasan
- 6. Jangan Tergoda Harga Miring
- 7. Konsultasi ke Mekanik atau Komunitas Motor
- Bonus: Sparepart yang Wajib Ori
- 📌 Penutup
Jenis-Jenis Sparepart Sepeda Motor
Setiap motor itu terdiri dari banyak banget komponen—mulai dari yang kecil kayak sekring, sampai yang besar seperti mesin atau rangka. Nah, biar lebih mudah dipahami, sparepart motor biasanya dikelompokkan berdasarkan sistem kerjanya.
Mulai dari sistem mesin, transmisi, kelistrikan, sampai bodi dan aksesorinya—semua punya peran penting buat bikin motor tetap jalan, aman, dan nyaman dipakai.
Berikut ini adalah jenis-jenis sparepart motor yang perlu kamu kenali, lengkap dengan contohnya:
1. Sparepart Mesin (Engine Part)
Komponen yang ada di dalam sistem mesin motor.
Contoh:
- Piston & ring piston
- Silinder & blok mesin
- Noken as (camshaft)
- Klep (valve)
- Gearbox
- Crankshaft (kruk as)
Berikut penjelasan singkat dari masing-masing sparepart mesin (engine part) motor yang kamu minta:
1. Piston & Ring Piston
Piston: Komponen berbentuk silinder yang naik-turun di dalam silinder mesin untuk mengubah tekanan hasil pembakaran jadi gerakan mekanik.
Ring Piston: Cincin logam kecil di sekitar piston yang berfungsi menjaga kompresi dan mencegah oli masuk ke ruang bakar.
2. Silinder & Blok Mesin
Silinder: Tempat piston bergerak naik-turun saat proses pembakaran berlangsung.
Blok Mesin: Rumah utama mesin yang menampung silinder, saluran oli, dan sistem pendingin. Biasanya dibuat dari logam tahan panas seperti aluminium.
3. Noken As (Camshaft)
Bertugas membuka dan menutup klep (valve) sesuai waktu yang dibutuhkan dalam siklus mesin. Camshaft berputar seiring dengan crankshaft dan sangat menentukan performa mesin.
4. Klep (Valve)
Klep masuk (intake valve) dan klep buang (exhaust valve) mengatur keluar-masuknya campuran udara-bahan bakar dan gas buang dari ruang bakar. Kerjanya sangat sinkron dengan camshaft.
5. Gearbox (Transmisi)
Kumpulan roda gigi yang mengatur rasio tenaga dari mesin ke roda. Memungkinkan pengendara memilih tingkat kecepatan dan torsi sesuai kebutuhan. Umumnya terdiri dari 4-6 percepatan.
6. Crankshaft (Kruk As)
Poros utama yang mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan putar. Crankshaft inilah yang menyalurkan tenaga ke transmisi dan akhirnya ke roda belakang.
2. Sparepart Sistem Pengapian
Bagian ini berperan dalam proses pembakaran di ruang mesin.
Contoh:
- Busi (spark plug)
- CDI
- Koil
- Magnet & pulser
- Aki (accu)
1. Busi (Spark Plug)
Menghasilkan percikan api di ruang bakar saat campuran udara dan bensin terkompresi. Kecil bentuknya, tapi vital banget. Kalau busi mati, motor nggak akan nyala.
2. CDI (Capacitor Discharge Ignition)
Komponen elektronik yang menyimpan dan melepaskan arus listrik tegangan tinggi ke koil, lalu ke busi. CDI menentukan waktu pengapian yang presisi.
3. Koil (Ignition Coil)
Mengubah arus listrik dari CDI menjadi arus tegangan tinggi (ribuan volt) yang dibutuhkan untuk membuat percikan api di busi. Koil yang lemah bikin pengapian kurang bertenaga.
4. Magnet & Pulser
- Magnet (flywheel): Berputar dan menghasilkan arus listrik.
- Pulser: Sensor yang membaca posisi magnet, lalu mengirim sinyal ke CDI untuk menentukan timing pengapian.
5. Aki (Accu / Battery)
Sumber utama listrik di motor. Menyimpan energi untuk starter, lampu, klakson, dan sistem injeksi (kalau motor modern). Aki soak? Bisa bikin motor mogok total.
3. Sparepart Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
Komponen yang bertugas menyalurkan, menyaring, dan mengatur campuran bahan bakar ke mesin. Di motor modern, sistem ini bisa karburator atau injeksi.
Mengatur masuknya bahan bakar ke ruang bakar.
Contoh:
- Karburator / injektor
- Tangki bahan bakar
- Fuel pump (pompa bensin)
- Filter bensin
1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)
Tempat menyimpan bensin sebelum dialirkan ke karburator atau injektor. Ukurannya bervariasi tergantung jenis motor. Biasanya dilengkapi tutup dan filter kasar.
2. Karburator
Komponen utama pada motor non-injeksi yang mencampur bensin dan udara dalam rasio ideal sebelum masuk ke ruang bakar. Bisa disetel secara manual.
3. Injektor (Fuel Injector)
Pengganti karburator di motor modern (FI). Tugasnya menyemprotkan bensin secara presisi berdasarkan sinyal dari ECU. Lebih efisien dan ramah lingkungan.
4. Filter Bensin (Fuel Filter)
Menyaring kotoran dari bensin sebelum masuk ke sistem pembakaran. Filter yang kotor bisa bikin motor ngempos atau brebet.
5. Pompa Bensin (Fuel Pump)
Biasanya ada di motor injeksi. Fungsinya memompa bensin dari tangki ke injektor dengan tekanan tinggi. Kalau lemah, suplai bensin bisa terganggu.
6. ECU (Engine Control Unit)
“Otaknya” motor injeksi. ECU mengatur suplai bensin dan waktu pengapian berdasarkan berbagai sensor. Sangat penting untuk efisiensi bahan bakar dan performa mesin.
4. Sparepart Sistem Kaki-Kaki (Understeel / Chassis)
Komponen yang menopang seluruh berat motor, menyerap guncangan, dan menjaga motor tetap stabil saat jalan, belok, atau ngerem mendadak.
Contoh:
- Shockbreaker (depan & belakang)
- Velg
- Ban
- Rantai & gir (gear set)
- Swing arm
- Bearing roda
1. Velg (Rim)
Rangka lingkar roda tempat ban dipasang. Ada velg jari-jari (spoke wheel) dan velg racing (cast wheel). Mempengaruhi tampilan, bobot, dan karakter motor saat dikendarai.
2. Ban (Tires)
Satu-satunya bagian motor yang bersentuhan langsung dengan jalan. Ban berfungsi meredam getaran, menjaga traksi, dan membantu pengereman. Ada ban tubeless dan non-tubeless.
3. Shockbreaker (Suspensi)
Menyerap guncangan dari jalan berlubang atau bergelombang. Terdiri dari shock depan (fork) dan shock belakang. Kualitas suspensi sangat menentukan kenyamanan berkendara.
4. Rem (Brake System)
Meningkatkan keselamatan dengan memperlambat atau menghentikan motor. Ada rem cakram (disc brake) dan rem tromol (drum brake). Komponen utamanya: master rem, kampas rem, cakram, dan kaliper.
5. Lengan Ayun (Swing Arm)
Bagian yang menghubungkan roda belakang dengan rangka dan suspensi. Lengan ayun juga menjaga roda belakang tetap sejajar dan stabil saat bergerak.
6. Rangka (Frame / Chassis)
Kerangka utama motor yang menyatukan semua komponen. Bisa berbentuk diamond frame, backbone, twin spar, dan lainnya tergantung tipe motor. Ini ibarat tulang punggung motor.
7. Bearing (Laher)
Bantalan kecil di roda, komstir, atau swing arm yang bikin perputaran tetap halus dan stabil. Kalau sudah aus, bisa bikin motor goyang atau bunyi-bunyi aneh.
5. Sparepart Sistem Pengereman
Untuk mengontrol laju motor.
Contoh:
- Kampas rem (brake pad/shoe)
- Master rem
- Cakram (disc brake)
- Kaliper rem
- Selang rem hidrolik
Berikut penjelasan singkat masing-masing komponen dalam sparepart sistem pengereman motor yang fungsinya vital untuk mengontrol dan menghentikan laju kendaraan:
1. Kampas Rem (Brake Pad/Shoe)
Kampas rem adalah bagian yang bergesekan langsung dengan cakram atau tromol untuk memperlambat atau menghentikan roda. Ada dua jenis utama:
- Brake pad (untuk cakram)
- Brake shoe (untuk tromol)
🔧 Fungsi: Menyediakan gesekan agar motor bisa berhenti dengan aman.
2. Master Rem
Komponen ini biasanya terdapat di stang (rem depan) atau pedal (rem belakang) yang berfungsi memompa minyak rem saat tuas ditekan.
🔧 Fungsi: Mengubah tekanan mekanis menjadi tekanan hidrolik yang menggerakkan kaliper rem.
3. Cakram (Disc Brake)
Piringan logam yang terpasang pada roda dan dijepit oleh kampas rem saat pengereman.
🔧 Fungsi: Media gesek yang dililit oleh kampas rem untuk memperlambat roda secara efektif dan responsif.
4. Kaliper Rem
Perangkat yang menjepit kampas rem ke cakram saat tuas rem ditekan. Di dalamnya terdapat piston yang digerakkan oleh tekanan hidrolik dari master rem.
🔧 Fungsi: Menekan kampas rem ke cakram secara merata saat pengereman.
5. Selang Rem Hidrolik
Selang fleksibel yang menghubungkan master rem dengan kaliper rem dan mengalirkan minyak rem.
🔧 Fungsi: Mengalirkan tekanan minyak dari master rem ke kaliper untuk mengaktifkan rem.
6. Sparepart Sistem Transmisi
Komponen yang memindahkan tenaga dari mesin ke roda. Masing-masing komponen dalam sparepart sistem transmisi motor, yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengatur tenaga dari mesin ke roda agar motor bisa bergerak sesuai kebutuhan:
Contoh:
- Kopling manual
- V-belt (untuk motor matic)
- CVT set (roller, rumah roller, kampas ganda)
- Gear ratio
1. Kopling Manual
Kopling manual digunakan pada motor bebek dan sport untuk memutus atau menghubungkan putaran mesin ke transmisi.
🔧 Fungsi: Membantu perpindahan gigi dengan mulus tanpa membuat motor tersentak, serta mengatur kapan tenaga mesin disalurkan ke roda.
2. V-Belt (untuk Motor Matic)
Sabuk berbentuk huruf V yang terbuat dari bahan karet khusus dan dipakai pada sistem transmisi motor matic.
🔧 Fungsi: Menyalurkan tenaga dari mesin ke CVT dan roda secara otomatis tanpa perlu perpindahan gigi manual.
3. CVT Set (Motor Matic)
Merupakan sistem transmisi otomatis yang terdiri dari beberapa komponen:
- Roller
- Rumah roller (drive face & pulley)
- Kampas ganda (clutch)
🔧 Fungsi: Menyesuaikan rasio putaran mesin ke roda sesuai kecepatan motor secara otomatis, membuat motor matic tetap halus saat berakselerasi atau deselerasi.
4. Gear Ratio (Rasio Gigi)
Perbandingan antara gigi penggerak (gear) dan yang digerakkan, biasanya terdapat di gear set motor seperti pada rantai dan gir belakang.
🔧 Fungsi: Menentukan seberapa cepat atau kuat motor berakselerasi, tergantung rasio gir depan dan belakang.
7. Sparepart Sistem Kelistrikan & Elektronik (Electrical & Electronic System)
Semua komponen yang berkaitan dengan aliran listrik, sinyal, dan kontrol elektronik di motor. Fungsinya mulai dari penerangan, starter, sampai sistem injeksi dan pengisian aki. Mendukung fungsi listrik & kontrol elektronik pada motor.
Contoh:
- Saklar (sein, klakson, lampu)
- Lampu utama, belakang, sein
- Kabel body
- Speedometer digital
- ECU (khusus motor injeksi modern)
1. Lampu-lampu (Headlamp, Sein, Stoplamp)
- Headlamp: Lampu utama untuk penerangan malam.
- Lampu sein: Penanda saat motor akan belok.
- Lampu rem (stoplamp): Nyala merah terang saat rem ditekan.
2. Saklar (Switch / Handle Switch)
Tombol-tombol di setang seperti lampu, sein, klakson, dan starter. Rusak sedikit aja, bisa bikin fungsi mati total.
3. Aki (Accu / Battery)
Sumber daya utama untuk starter, lampu, sistem injeksi, dan pengisian listrik. Ada aki basah, aki kering, dan aki MF (Maintenance Free). Kalau soak, motor susah hidup.
4. Kiprok (Regulator/Rectifier)
Mengatur arus listrik dari spul agar bisa mengisi aki dengan tegangan yang stabil. Juga berfungsi sebagai penyearah arus AC ke DC. Kiprok rusak? Aki bisa cepat tekor.
5. Spul (Stator / Generator Coil)
Penghasil arus listrik dari putaran mesin. Arus ini disalurkan ke sistem pengisian dan kelistrikan lainnya. Jadi kunci dari sistem kelistrikan motor.
6. Speedometer & Panel Meter
Menampilkan informasi kecepatan, sisa bensin, jarak tempuh, rpm mesin, indikator lampu, bahkan mode berkendara di motor modern. Ada yang analog dan digital.
7. Sensor & ECU (khusus motor injeksi)
- Sensor-sensor: Seperti TPS (Throttle Position Sensor), O2 sensor, MAP sensor, dsb.
- ECU (Engine Control Unit): Mengatur semua sistem secara otomatis dan presisi berdasarkan input sensor.
8. Kabel Body (Wiring Harness)
Rangkaian kabel yang menghubungkan semua komponen kelistrikan. Kalau ada yang putus atau korslet, bisa bikin berbagai fitur motor nggak berfungsi.
9. Klakson
Sumber suara peringatan. Bisa klakson biasa atau tipe keong (lebih kencang). Sering dianggap remeh, padahal penting banget untuk keselamatan di jalan.
8. Sparepart Bodi & Aksesori
Sparepart Bodi & Aksesori, adalah komponen yang berhubungan langsung dengan tampilan, kenyamanan, dan fungsionalitas motor saat digunakan:
Contoh:
- Spion
- Jok
- Cover bodi / fairing
- Lampu DRL
- Handle rem & kopling
- Footstep
- Windshield
1. Spion (Kaca Spion)
Komponen yang terpasang di kiri dan kanan stang untuk melihat kondisi lalu lintas di belakang.
🔧 Fungsi: Menambah keamanan saat berkendara, terutama saat ingin menyalip atau berbelok.
2. Jok
Tempat duduk pengendara dan penumpang, tersedia dalam berbagai desain dan tingkat kenyamanan.
🔧 Fungsi: Menyediakan posisi duduk yang nyaman saat berkendara jarak dekat maupun jauh.
3. Cover Bodi / Fairing
Panel pelindung luar motor, biasanya terbuat dari plastik ABS atau PP. Fairing umumnya digunakan pada motor sport.
🔧 Fungsi: Memberi perlindungan dan estetika pada motor, serta membantu aerodinamika (khusus fairing).
4. Lampu DRL (Daytime Running Light)
Lampu tambahan yang menyala otomatis saat motor dinyalakan, biasanya LED dan hemat daya.
🔧 Fungsi: Menambah visibilitas motor di siang hari, meningkatkan keselamatan, sekaligus menambah kesan modern.
5. Handle Rem & Kopling
Tuasan untuk mengoperasikan rem (kanan) dan kopling (kiri), bisa diganti dengan model aftermarket yang lebih ergonomis atau sporty.
🔧 Fungsi: Memberikan kontrol penuh terhadap rem dan kopling, serta meningkatkan kenyamanan tangan saat berkendara.
6. Footstep
Pijakan kaki untuk pengendara dan penumpang, tersedia dalam versi standar atau racing.
🔧 Fungsi: Memberikan posisi kaki yang stabil dan nyaman saat mengendarai motor
7. Windshield
Kaca pelindung depan, sering digunakan pada motor touring atau sport.
🔧 Fungsi: Mengurangi terpaan angin ke tubuh pengendara saat kecepatan tinggi, meningkatkan kenyamanan dan konsentrasi saat riding.
📋 Daftar Nama-Nama Sparepart Motor Populer
Nama Komponen | Fungsi Singkat |
---|---|
Busi | Memicu percikan api untuk pembakaran |
Rantai & gir | Menyalurkan tenaga ke roda belakang |
Shockbreaker | Meredam guncangan |
Kampas rem | Menghentikan putaran roda |
V-belt | Penggerak utama motor matic |
Karburator | Mengatur campuran udara & bensin |
CDI | Sistem kontrol pengapian motor |
Velg | Rangka roda motor |
Aki | Sumber listrik utama motor |
Filter udara | Menyaring udara masuk ke mesin |
🛡️ Kenapa Penting Tahu Jenis Sparepart?
tahu jenis-jenis sparepart itu penting banget, apalagi buat kamu yang punya motor dan pengin motornya awet, nyaman dipakai, dan gak bikin kantong jebol gara-gara servis melulu.
Yuk, kita bahas kenapa ini penting:
- Mempermudah perawatan dan perbaikan.
Jadi tahu mana yang harus dicek rutin. - Menghindari salah beli atau ditipu bengkel.
Kadang sparepart palsu beredar bebas. - Bantu modifikasi atau upgrade motor dengan tepat.
1. Biar Gak Ketipu Pas Servis
Banyak bengkel nakal suka bilang sparepart harus diganti, padahal belum perlu. Kalau kamu tahu jenis dan fungsi sparepart, kamu bisa lebih kritis dan gak asal terima.
2. Pilih Sparepart yang Sesuai Kebutuhan
Setiap motor punya karakteristik sendiri. Ada sparepart orisinal (OEM), aftermarket, dan KW. Kalau kamu ngerti bedanya, kamu bisa pilih yang paling cocok: mau tahan lama, performa tinggi, atau yang lebih ramah di dompet.
3. Ngaruh ke Performa & Keamanan
Sparepart kayak kampas rem, ban, dan shockbreaker itu langsung ngaruh ke kenyamanan dan keselamatan. Salah pilih, bisa bikin motor jadi gak stabil atau bahkan berbahaya.
4. Bisa Hemat Uang Jangka Panjang
Kadang sparepart murah ternyata lebih boros karena cepat rusak. Kalau kamu tahu mana sparepart berkualitas, kamu bisa hemat karena gak perlu sering ganti.
5. Bantu Diagnosa Masalah Sendiri
Kalau motor mulai ada bunyi aneh atau performanya turun, kamu bisa nebak-nebak sendiri bagian mana yang bermasalah. Ini bisa bantu sebelum ke bengkel, biar gak asal diganti semua.
6. Pas Buat Kamu yang Hobi Modifikasi
Buat yang suka modif motor, ngerti jenis sparepart bikin kamu bisa mix and match dengan bijak. Gak cuma keren, tapi juga aman dan fungsional.
📎 Tips Memilih Sparepart Motor yang Tepat
Ini dia tips memilih sparepart motor yang tepat biar motor kamu tetap prima, aman, dan gak bikin kantong nangis.
✅ Pilih sparepart asli (original) atau berkualitas OEM
✅ Perhatikan garansi & merek terpercaya
✅ Sesuaikan dengan tipe motor dan kebutuhan harian
✅ Hindari sparepart murah meragukan tanpa standar keamanan
✅ Gunakan bengkel yang jujur dan berpengalaman
Yuk, simak baik-baik penjelasan singkatnya:
1. Cek Kebutuhan & Fungsi Sparepart
Sebelum beli, pastikan kamu tahu dulu sparepart apa yang memang perlu diganti. Jangan asal ganti kalau belum rusak atau gak perlu. Contohnya: kampas rem aus, rantai kendor, atau busi udah mati.
Catatan: Kenali gejala kerusakan dulu, baru tentukan sparepart-nya.
2. Pilih Sparepart Original (OEM) Kalau Bisa
Sparepart original dari pabrikan biasanya paling cocok dan tahan lama buat motor kamu. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi kualitas dan keamanan terjamin.
Contoh: Kalau kamu pakai Honda BeAT, cari part dengan kode AHRS, HGP, atau AHM Original Part.
3. Kenali Perbedaan Sparepart OEM, Aftermarket & KW
- OEM: Asli dari pabrikan. Cocok dan aman.
- Aftermarket: Bukan dari pabrikan, tapi kualitas bisa bagus (asal pilih yang terpercaya).
- KW / Palsu: Mirip aslinya tapi kualitas biasanya rendah. Hati-hati, bisa bikin motor rusak.
4. Beli di Toko atau Bengkel Terpercaya
Selalu beli sparepart di tempat yang sudah jelas reputasinya, entah itu toko online resmi, dealer resmi, atau bengkel langganan yang jujur.
Tips: Cek review toko kalau beli online. Pastikan mereka jual barang ori atau berkualitas.
5. Perhatikan Kode & Kemasan
Sparepart original biasanya punya kode part resmi dan kemasan yang rapi. Kalau ada barcode, kamu bisa scan untuk cek keaslian. Hindari barang dengan kemasan buram, tidak segel, atau tidak ada label resmi.
6. Jangan Tergoda Harga Miring
Kalau harganya jauh di bawah pasaran, patut curiga. Bisa jadi itu barang KW, bekas, atau bahkan palsu. Inget ya, murah belum tentu hemat kalau harus ganti berkali-kali.
7. Konsultasi ke Mekanik atau Komunitas Motor
Kalau masih ragu, tanya aja ke mekanik langganan atau komunitas motor di media sosial. Mereka biasanya punya pengalaman real soal part mana yang bagus dan mana yang harus dihindari.
Bonus: Sparepart yang Wajib Ori
Ada beberapa sparepart yang sebaiknya jangan kompromi kualitas, misalnya:
- Kampas rem
- Ban motor
- Oli mesin & oli gardan
- Busi
- Rantai & gear set
Pilih sparepart motor yang tepat = investasi untuk kenyamanan dan keselamatan kamu. Jangan asal murah, tapi pilih yang pas dan awet. Motor sehat, kantong pun senang!
📌 Penutup
Sparepart motor bukan sekadar suku cadang, tapi elemen penting yang menentukan kenyamanan, keamanan, dan performa motor kamu. Dengan tahu jenis dan nama-namanya, kamu jadi lebih paham saat servis, ganti part, atau bahkan upgrade tampilan motor kesayanganmu.
Udah tahu jenis-jenis sparepart motor? Sekarang saatnya pilih yang terbaik buat motor kamu. Cek daftar sparepart motor terbaik versi motorride di sini.”
Butuh sparepart motor berkualitas & harga bersahabat?
Cek koleksi terlengkap di: 👉 Shopee Otomotif
Dapatkan diskon dan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia!